topmetro.news – Sehubungan dengan adanya kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, Polres Langkat mengambil kebijakan agar masing-masing Polsek di Wilayah Hukum Polres Langkat melakukan kegiatan pemantauan serta pengecekan ketersediaan minyak goreng.
Terkait dengan hal tersebut, Kapolsek Hinai AKP Adi Alfian SH, memerintahkan jajarannya dipimpin Kanit Intel Aiptu LHW Sinaga dan Bhabinkamtibmas Polsek Hinai Aiptu Darwis, mekakukan pengecekan harga dan ketersediaan minyak goreng di Grosir/Toko, Pasar Tradisional dan Minimarket di Wilkum Polsek Hinai, Rabu (13/4/2022), pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Menurut Kapolsek Hinai AKP Adi Alfian SH bahwa tidak ditemukan adanya kelangkaan dan penimbunan minyak goreng maupun masyarakat yang melakukan pembelian minyak goreng berlebihan dengan cara menyetok di rumah warga di Wilkum Polsek Hinai.
“Kita telah melaksanakan pengecekan dan monitor stok minyak goreng di grosir/toko, pasar maupun di minimarket yang berada di Wilkum Polsek Hinai. Hasil pengecekan diketahui bahwa harga jual minyak goreng curah dari agen diberikan kepada para pedagang sebesar Rp13.000/liter. Kemudian pedagang menjual kepada masyarakat sebesar Rp14.000/liter. Sedangkan untuk minyak kemasan Merk INL dan Merk Hidayah saat ini harga jualnya sebesar Rp15.000/ liter,” ujar Kapolsek.
Sekali lagi, sambung Kapolsek, kegiatan pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan penimbunan atas ketersediaan minyak goreng di pasar, grosir, toko, dan minimarket yang ada di Wilkum Polsek Hinai.
Hal itu sehubungan dengan adanya informasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia guna menghindari terjadinya penimbunan minyak goreng dan sembako khususnya di Wilkum Polsek Hinai.
reporter | Rudy Hartono
